Senin, 31 Maret 2014

GOLPUT

Wikipedia
Golongan putih atau yang disingkat golput adalah gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan Pemilu 1971 yang merupakan Pemilu pertama di era Orde Baru. Pesertanya 10 partai politik, jauh lebih sedikit daripada Pemilu 1955 yang diikuti 172 partai politik. Tokoh yang terkenal memimpin gerakan ini adalah Arief Budiman. Sepanjang Orde Baru,ia dianggap pembangkang dan sulit mendapatkan pekerjaan walau ia doktor lulusan Harvard dan dosen di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga serta Universitas Melbourne. Namun, pencetus istilah “Golput” ini sendiri adalah Imam Waluyo. Dipakai istilah “putih” karena gerakan ini menganjurkan agar mencoblos bagian putih di kertas atau surat suara. Di luar gambar parpol peserta Pemilu bagi yang datang ke bilik suara. Namun, kala itu, jarang ada yang berani tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena akan ditandai. Maklum,baru saja Orba selesai melakukan konsolidasi dg melibas habis bukan saja pendukung PKI tapi rezim Orde Lama & Soekarnois. Pemilu 1971 adalah sarana bagi rezim Orde Baru untuk memantapkan kekuasaannya.

Mereka yang golput sebagian besar menganggap para penyelenggara negara dan partai-partai yang ada tidak menyuarakan dan pro-kebaikan berpolitik. Jadi, daripada memilih partai yang ada lebih baik tidak memilih siapa pun. Anggapan mereka, partai-partai yang ada akan berperilaku buruk pula bila memenangkan pemilu.

Dari dua paragraf diatas ada kesamaan yaitu “partai yg dipilih tidak bisa menyuarakan aspirasinya” bahkan sampai parpol yang dipilih malah menjadi sarang koruptor. Maka pertanyaan nya salahkah golput bila sebelumnya hati rakyat sudah d bohongi ?

http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_putih

http://politik.kompasiana.com/2013/12/07/golput-adalah-bentuk-perlawanan-diam-614467.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar