Senin, 08 Juli 2013

BANCI

Sahabat mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Waria atau Banci, terkadang sahabat juga pernah melihat seorang Pria yang berdandan seperti perempuan dengan memakai segala macam aksesoris yang seharusnya digunakan oleh kaum hawa. Nah apakah sabat tau sejarah tentang Waria itu sendiri? Berikut ulasan tentang Waria atau banci yang MIK dapatkan daridetik.com

Sejarah 
Sebenarnya sejarah pastinya terntang Waria atau banci kita tidak terlalu mengetahui kapan itu terjadi, tetapi sebenarnya sejak dahulu kala sudah terjadi penyimpangan penyimpangan antara sesama jenis, baik melakukan hubungan seksual maupun hubungan semacam percintaan dan kepuasan sesama jenis.

Istilah Homoseks atau Homoseksual diciptakan oleh dokter Dr K.M. Kertbeny yang berkebangsaan  Jerman-Hongaria pada tahun 1869. Homo sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti sama, dan seks yang berarti jenis kelamin. Istilah ini menunjukkan penyimpangan kebiasaan seksual seseorang yang menyukai jenisnya sendiri , misalnya pria menyukai pria atau wanita menyukai wanita.

Semakin hari semakin banyak para homoseksual terutama pada abad 20, sehingga muncullah komunitas homoseksual di kota-kota besar di Hinda-Belanda sekitar pada tahun 1920an. 

1968
Sekitar pada tahun 1968 mulai dikenal isitilah wadam yang diambil dari kata hawa dan adam. Kata wadam menunjukkan seseorang pria yang mempunyai prilaku menyimpang yang bersikap seperti perempuan.

1969
Pada tahun 1969 di New York, Amerika berlangsung Huru-hara Stonewall ketika kaum waria dan gay melawan represi polisi yang khususnya terjadi pada sebuah bar bernama Stonewall Inn. Perlawanan ini merupakan langkah awal dari Waria dan Gay, dalam mempublikasikan keberadaan mereka.

Pada tahun yang sama mulai muncul organisasi Wadam yang bernama Himpunan Wadam Djakarta (HIWAD). Organisasi tersebut merupakan organisasi Waria pertama di Indonesia yang terletak di Jakarta. Organisai tersebut berdiri dan difasilitasi oleh Gubernur DKI Jakarta Raya, Ali Sadikin.
1978
International Lesbian and Gay Association (OLGA : mirip nama artis ya….) berdiri di Dublin, Irlandia

±1980:

Istilah wadam diganti menjadi waria karena keberatan sebagian pemimpin Islam, karena mengandung nama seorang nabi, yakni Adam a.s.
1981:
Munculnya gejala penyakit baru yang kemudian dinamakan AIDS. Penyakit ini pertama kali ditemukan di kalangan gay di kota kota besar Amerika Serikat, Kemudian ternyata diketahui bahwa HIV adalah virus penyebab AIDS. Penularan HIV / AIDS pertama kali ditularkan melalui hubungan seks anal antara laki laki.

1982 - sekarang

Pada tahun 1982 muncullah Organisasi gay terbuka, yang merupakan organisasi Gay terbuka yang pertama di Indonesia, setelah itu diikuti dengan organisasi lainnya seperti : Persaudaraan Gay Yogyakarta (PGY) (Indonesian Gay Society (IGS)), dan GAYa NUSANTARA (GN) (Surabaya). Setelah banyaknya kemunculan-kemunculan tersebut, organisasi Gay mulai menjamur diberbagai kota besar seperti di Jakarta, Pekanbaru, Bandung dan Denpasar, Malang dan Ujungpadang. Tentunya hal ini cukup meresahkan dan mengkhawatirkan masyarakat terutama organisasi-organisasi Islam di Indonesia.

Masalah HAM

Setelah banyaknya kemunculan Organisasi Gay diberbagai belahan dunia, maka mulailah diperdebatkan masalah HAM tentang banci, dan Gay. Pada tahun 1993 : Isyu orientasi seksual masuk dalam agenda Konferensi PBB tentang Hak Asasi Manusia di Wina, Austria, tetapi ditentang oleh negara negara konservatif, termasuk Singapura. Walaupun begitu, pada tahun 1990 di Amerika, San Fransisco mulai berdiri organisasi Internasional Gay and Lesbian Human Rights Commission (IGLHRC).

Pada tahun 1994 Isyu orientasi seksual kembali mewarnai perdebatan pada Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD, Kairo, Mesir), dan ditentang pihak pihak konservatif. Indonesia secara eksplisit menolak. Di tahun yang sama pula Afrika Selatan menjadi negara pertama dengan jaminan non-diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dalam UUD-nya.

Akibat dari diskriminasi terhadap kaum Homo/ Waria/ Lesbian pada tahun 1995 Isyu orientasi seksual, diperjuangkan oleh aktivis-aktivis lesbian/ Homo/ Waria, mencuat pada Konferensi Dunia tentang Perempuan ke-2 di Beijing, Tiongkok. Kembali pihak-pihak konservatif, termasuk Vatikan dan Iran, menentangnya. Indonesia juga termasuk yang menentang.

Pada Apr 2001 Negeri Belanda menjadi negeri pertama yang mengesahkan perkawinan untuk semua orang (termasuk gay dan lesbian). Salah seorang dari pasangan yang kawin harus warga atau penduduk tetap Belanda.

Dari tahun 2001 sampai 2003 masalah HAM terhadap kaum maksiat ini semakin diperdebatkan akibat dari rasisme, dan diskriminasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menentang. Hal ini semakin jelas, pada saat Brasil mengusulkan kepada Komisi Tinggi PBB untuk HAM agar orientasi seksual dimasukkan sebagai salah satu aspek HAM. Pengambilan keputusan ditunda. Dalam prosesnya, Vatikan mendesak pemerintah-pemerintah Amerika Latin lainnya untuk menentang usulan ini.

Nah sekarang kita tahu bahwa dengan melakukan hubungan yang menyimpang seperti melakukan hubungan seksual sesama jenis akan mengakibatkan datangnya penyakit HIV/Aids.
  
Untuk itu kita harus benar benar bisa mengawasi sifat dan tingkah laku anak kita supaya terhindar dari menyukai sesama jenis, dengan pendidikan Agama maupun sekolah yang memberikan pendidikan tentang bahaya gaya hidup yang terlalu bebas.

FROM :http://fakta-kita.blogspot.com/2012/01/sejarah-wariabanci.html

KURSI

SEJARAH KURSI

Kursi merupakan salah satu perabot tertua dan utama di masyarakat. Kursi baru umum dipakai pada abad XVII. Sebelum adanya kursi, orang-orang biasanya menggunakan peti kayu atau potongan kayu yang besar sebagai tempat duduk. Benda-benda tersebut sangat besar dan berat sehingga sulit untuk dipindahkan. Oleh karena itu, manusia mulai berpikir untuk membuat suatu benda yang lebih efisien dan akhirnya terciptalah kursi.
Pada saat awal ditemukan, kursi merupakan simbol kekuasaan dan martabat.Misalnya pada masyarakat Mesir Kuno (3110-1070 SM). Kursi untuk raja terbuat dari mahak, entah itu kayu hitam, gading, atau kayu berlapis emas, diukir atau dicat cerah, lalu dibalut kain mahal atau kulit binatang. Ujung kaki kursi biasanya serupa kaki binatang, lengkap dengan cakar atau kukunya.
Serupa dengan Mesir, pada masyarakat Yunani Kuno, (110-400 SM), kursi menentukan status sosial pemiliknya. Namun, bangsa itu sempat menemukan model kursi ‘klysmos’ yaitukursi tanpa tangan yang berbentuk khas, dua kaki depannya melengkung seperti huruf C menganga ke depan, sebaliknya dua kaki belakangnya seperti hurup C menghadap ke belakang. Sandarannya pun melengkung dan dudukannya terbuat dari tali. Kursi tersebut kembali populer pada awal abad XIX dan XX.
Berbeda lagi dengan Bangsa Romawi kuno (700-400 SM), walaupun banyak meniru gaya Yunani, mereka memiliki ciri tersendiri dengan lebih banyak menggunakan perunggu dan perak. Bangsa Romawi berhasil mengembangkan dingklik menjadi curule yaitubangku yang sering diduduki hakim. Curulebiasanya dari gabungan kayu dengan gading atau logam yang dicor. Model curule bertahan sampai Abad Pertengahan (400-1300 M). Kemudian disusul dengan kursi dengan sandaran, panel samping yang tinggi, atau kanopi dari kain damask atau beludru. Panel dan kanopi itu sebagai penangkal tiupan angin.
Di Jepang, India, dan Cina -terutama pada Dinasti Han (202-200 SM)- telah dihasilkan perabot oriental yang bernilai seni tinggi. Pengrajin Cina terampil menyambung antar bagian tanpa paku atau pasak, dan jarang sekali menggunakan lem. Caranya, ujung-ujung di bagian sambungan dipahat dengan sangat terampil, sehingga bisa masuk satu sama lain.
Di Abad Pertengahan keterampilan orang Eropa dalam membuat perabot merosot tajam. Untuk menutupi ketidakterampilannya, pengrajin mengecatnya atau melapisinya dengan emas.
Pada abad XVI, ditemukanlah kursi santai dengan bagian dudukan, sandaran punggung, dan tangan yang diganjal dan dilapisi kain. Kain pelapis biasanya dari wol, kain bersulam, atau bahan permadani.
Abad XIX, kursi merefleksikan pesatnya perkembangan teknologi. Tahun 1928 Samuel Pratt mematenkan kursi buatannya yang pertama kali menggunakan pegas dari kawat besi atau baja yang akhirnya diterapkan pada kursi santai sehingga menjadi lebih nyaman.
Pada abad XX, plastik dikenal sebagai materi baru untuk kursi. Plastik memang sangat fleksibel untuk segala hal.

SEJARAH PONDOK PESANTREN GONTOR

Gontor Lama

Gontor adalah sebuah desa yang kemudian didirikan pondok pesantren, tempatnya terletak kurang lebih 3 KM sebelah timur Tegalsari dan 11 KM kearah tenggara dari kota Ponorogo. Pada saat itu Gontor masih merupakan kawasan hutan yang dikenal sebagai tempat persembunyian perampok, penjahat, penyamuan, pemabuk dan dll.
Ditempat inilah Kyai muda Sulaiman Jamaluddin berjuang mengembangkan pondoknya dengan pesat, dan lebih berkembang lagi ketika dipimpin oleh putera beliau Kyai Archam Anom Besari. Santri-santrinya berdatangan dari berbagai daerah Jawa serta Pasundan Jawa Barat. Setelah Kyai Archam wafat pondok dilanjutkan oleh Kyai Santoso Anom Besari yang merupakan generasi ketiga dari pendiri Gontor yang lama. Pada kepemimpinan generasi ketiga inilah Gontor mulai surut dari kegiatan pendidikan maupun pengajaran disebabkan kurangnya kaderisasi. Namun beliau tetap menjadi figure tokoh didaerah tersebut. Namun dalam usianya yang belum lanjut beliau dipanggil oleh Allah SWT, setelah wafatnya Kyai Santoso Anom Besari masa kejayaan Gontor sudah benar-benar sirna tidak ada lagi yang sanggup untuk mempertahankan keberadaan pondok.
Yang tinggal hanyalah janda Kyai Santoso beserta tujuh putera dan puterinya dengan peninggalan sebuah rumah sederhana dan mesjid tua warisan nenek moyangnya. Tetapi rupanya Nyai Santoso tidak pupus harapan melihat Gontor lenyap di telan sejarah. Ia bekerja keras mendidik anak-anaknya agar dapat meneruskan nenek moyangnya, yaitu menghidupkan Gontor kembali. Ibu Nyai Santoso itupun kemudian memasukkan tiga puteranya kebeberapa lembaga pendidikan. Mereka adalah Ahmad Sahal (anak kelima), Zainuddin Fannani (anak keenam), dan Imam Zarkasyi (anak bungsu). Sayangnya Ibu Nyai tidak bisa melihat kebangkitan Gontor ditangan ketiga puteranya. Seiring berjalannya waktu yang cepat dan sepeninggal Kyai Santoso Anom Besari dan seiring dengan runtuhnya kejayaan Pondok Gontor lama, maka suasana religius yang dulu berubah menjadi tempat masyarakat yang anti agama. Kehidupan mo-limo: maling (mencuri), madon (main perempuan), madat (menghisap rokok), mabuk, dan main (berjudi) telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Ditambah lagi dengan mewabahnya tradisi gemblakan dikalangan para warok.



Membangun Kembali Citra Pondok Gontor

Ketiga putra Ibu Nyai Santoso yang dikirim ke beberapa lembaga pendidikan terus memperdalami ilmu. Ibu Nyai Santosa tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah. Agar ketiga putranya untuk kelak dapat menghidupkan kembali pondok Gontor yang telah lama runtuh. Berkat pendidikan, pengarahan, dan doa yang tulus serta ikhlas dari sang ibu serta kesungguhan ketiga putranya itu. Akhirnya Allah membuka hati ketiga putranya untuk menghidupkan kembali pondok pesantren yang telah lama mati itu. Sehingga pada tanggal 20 September 1926 bertepatan dengan 12 Rabi’ul Awwal 1345 H di dalam peringatan Maulid Nabi di hadapan masyarakat yang hadir pada kesempatan itu di deklarasikan pembukaan kembali Pondok Gontor:
Pembukaan Tarbiyatul Athfal (TA) 1926, langkah pertama untuk menghidupkan kembali pondok adalah dengan membuka TA suatu program pendidikan anak-anak untuk masyarakat Gontor. Sedangkan materi, sarana dan prasana pendidikannya sangat sederhana semuanya dilakukan dengan modal seadanya. Tetapi dengan kesungguhan keuletan, kesabaran serta keikhlasan pengasuh Gontor baru.
Setelah lembaga pendidikan TA yang berlangsung selam 6 tahun berhasil menamatkan muridnya, kemudian KH. Ahmad Sahal membuka program lanjutan Sullamul Muta’allim (tangga Para Pelajar). Pada tingkatan ini santri diajari secara lebih dalam dan luas pelajaran fiqih, hadis, tafsir, terjemah, al-Qur’an, cara berpidato, cara membahas persoalan, juga bekal untuk menjadi seorang guru. Usaha Pengasuh Pondok untuk membangkitkan gairah masyarakat Gontor dan sekitarnya sudah tampak membuahkan hasil. Para alumni TA dan SM Gontor kini menjadi tulang punggung dari berlangsungnya proses belajar mengajar di madarasah-madrasah itu, maka dibentuklah sebuah wadah yang menggabungkan seluruh TA, yaitu Taman Perguruan Islam yang dipimpin oleh Pak Sahal.
Pembukaan Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah merupakan pengaruh angin segar dari TA yang menggugah minat belajar para santri, karena setelah lebih dari satu dasawarsa lembaga ini telah mencetak para kader, muballigh di tingkat desa yang tersebar di sekitar Gontor.
Perkembangan tersebut cukup menggembirakan hati pengasuh pesantren yang dibuka kembali. Terlebih saat KH. Imam Zarkasyi kembali dari belajarnya di berbagai pesantren dan lembaga pendidikan di Jawa dan Sumatra 1935. Beliau mulai membenahi sistem pendidikan serta kepengasuhan pondok. Dalam peringatan 10 tahun Pondok Gontor tercetus kembali nama baru yang kini melekat di hati amsyarakat yairu Pondok Modern Darussalam Gontor, Darussalam artinya kampung nan Damai.
Sedangkan KMI adalah sekolah pendidikan guru Islam yang modelnya hamper sama dengan Sekolah Pendidikan Padang Panjang dimana Pak Zar menimba ilmu. Model ini kemudian diintegrasikan dengan pendidikan model pesantren. Pelajaran agama dan umum seimbang yang diajarkan ditiap-tiap kelas. Namun pada saat yang sama santri tinggal di pondok selama 24 jam.
Pada tahun pertama pembukaan program ini sambutan masyarakat belum memuaskan. Bahkan tidak sedikit kritik dan ejekan yang dialamatkan kepada program baru. Sistem belajar yang klasikal, pembelajarn kitab kuning, komunikasi bahasa Arab, Inggris dan Belanda ketika itu masih dianggap tabu. Karena bahasa Arab adalah bahasa orang Islam, sedangkan bahasa Inggris dan Belanda adalah bahasa orang kafir.
Masih asingnya sistem pendidikan baru ini menyebabkan merosotnya jumlah santri Gontor. Santri Gontor yang jumlahnya ratusan kini tinggal 16 orang. Tetapi keadaan ini tidak mematahkan semangat Pak Zar, beliau bertekad dan mengatakan: Biarpun tinggal satu saja dari 16 orang ini, program akan tetap kami jalankan sampai selesai, namun yang stau itulah nantinyaakan mewujudkan 10…100 hingga 1000 orang. Allah rupanya mendengar doa para bapak pengasuh. Sehingga pada tahun kedua, mulai datang para santri dari Kalimantan, Sumatra, dan dari berbagai pelosok tanah Jawa. Gontor mulai rama oleh kehadiran para santri yang semakin banyak. Selain itu perkembangan pondok juga didukung dengan empat sintesa pondok yang dijadikan tolak ukur dasar kemajuan pondok dengan penjelasan sebagai berikut, yaitu:

Sintesa Pondok
Al-Azhar
terkenal dengan wakaf abadinya bahkan wakaf tersebut tak hanya mampu memenuhi biaya operasional kampus, namun juga memberikan beasiswa kepada para mahasiswanya. Selain itu Al-Azhar menjadi pusat kebudayaan dan pendidikan Islam.
Al-Azhar termasuk perguruan tinggi tertua di dunia. Usianya lebih dari 1030 tahun kelahiran Al-Azhar, menurut sebuah situs di internet tak bisa dipisahkan dari peran dinasti Fatimiyyah yang kalah itu dipimpin oleh Khalifah Mu’iz li Dinillah Mua’dz Bin Al-Mansur (319-365 H/ 1931-1975M). Dia adalah khalifah keempat dari dinasti Fathimiyyah. Pada awal pemerintahannya, dibangunlah kota Kairo, bersamaan dengan mesjid. Fungsi mesjid saat itu sebatas sebagai tempat ibadah ritual.
Pada masa khalifah Al-Aziz Billah sekeliling mesjid dibangun beberapa istana yang disebut al-qushur Az-Zahiroh. Istana itu sebagian besar berada di sebelah timur, kini sebelah barat Husein, sedangkan beberapa sisanya yang kecil di sebelah barat. Kedua Istana dipisahkan oleh sebuah taman nan indah.
Penggagas pertama wakaf dipelopori oleh Khalifah al-Hakim bin Amrillah. Lalu diikuti para Khalifah berikutnya, serta orang-orang kaya setempat dan dari seluruh dunia Islam sampai saat ini.
Kabarnya, harta wakaf tersebut pernah mencapai sepertiga dari kekayaan Mesir. Al-Azhar saat ini memiliki kurang lebih 60 fakultas baik agama mapun umum. Universitasnya tak hanya terdapat di Kairo tapi juga di 27 propinsi di Mesir.
Aligarh,
sejarah Alighar muslim University atau AMU sangat terkait dengan Syeikh Akhmad Khan (1817-1898) seorang keturunan Arab yang menjadi tokoh pembaru dikalangan umat Islam India pada abad ke-19. Dia lahir di New Delhi India. Gelar Sir diberikan oleh pemerintah Inggris pada 1969 atas jasanya melepaskan orang-orang Inggris yang teraniaya di Bignaur.
Sejak kecil beliau diajarkan agama secara tradisional oleh ayahnya. Disamping itu ia juga mempelajari bahasa Persia dan Arab, matematika , mekanika, sejarah, dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Ia juga banyak membaca buku-buku ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
Ini menjadikannya seorang yang berpengetahuan luas, berfikiran maju, dan dapat menerima ilmu pengetahuan modern. Pada masa penjajahan Inggris di India, Ahkmad Khan sangat prihatin melihat ketertinggalan, umat Islam dibanding umat Hindu di India, ketertinggalan ini disebabkan umat Islam tak memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern sebagaimana yang dimiliki bangsa Eropa.
Karena itulah saat berkunjung ke Inggris 1869-1870, beliau menyiapkan rencana untuk mendirikan institusi pendidikan besar yang diharapkan akan menjadi Chambrigenya umat Islam. Ia menerbitkan jurnal reformasi sosial dengan tujuan mengangkat dan mereformasi umat Islam. Selanjutnya ia mendidikan sebuah sekolah muslim di Alighar pada Mei 1875. Setahun kemudian ia mencurahkan waktunya untuk memperluas sekolah tersebut menjadi sebuah collage yang berfungsi mendidik para sarjana dan pemimpin muslim yang sanggup mewujudkan masyarakat Islam yang modern. Pada tahun 1877, Gubernur Jendral Viceroy dari Inggris yang meletakkan batu pertama pendirian Collage tersebut.
Sejumlah tokoh penting yang pernah belajar di sana ialah Tokoh pergerakan nomor satu di India Mahatma Gandhi dan Ishwari Prasad mantan presiden India, Zakir Hussain, dan presiden Maldives, Abdul Ghayoom. Kini fakultasnya terdiri dari 12 jurusan serta mahasiswa/i berdatangan dari seluruh dunia.
Shanti Niketan, perguruan Shanti Niketan terletak di Balpor sekitar 100 mil drai Calcuta, India. Perguruan ini didirikan pada tahun 1900 oleh tokoh pendidikan dan kebudayan Rabindranath Tagore (1861-1941). Ia dikenal tokoh kesusteraan dan pernah meraih nobel untuk bidang itu. Ia pernah keliling Amerika, Eropa, Tiongkok, Jepang, dan Iran untuk berceramah tentang kesusteraan India. Ia sempat mengunjungi Taman Siswa Yogyakarta tahun 1927. Pada tahun 1921 perguruan ini berkembang menjadi Universitas Internasional bernama Vishma Bharati. Banyak tokoh Hindu dan seniman dari seluruh penjuru dunia belajar di perguruan tinggi ini begitu juga dengan Indira Ghandi. Walaupun Shanti Niketan memiliki latar belakang Hindu, namun menurut Dihyatun Masqon, Ph. D salah seorang dosen Institut Islam Darussalam Gontor yang pernah mengunjungi perguruan tinggi itu mereka mempunyai nilai-nilai yang harus ditiru, misalnya: kesederhanaan, kekeluargaan, dan kedamaian melalui sistem asrama dalam mempererat hubungan guru dan murid. Selain itu para siswa tidak dipungut biaya, proses belajar mengajar dilakukan di alam bebas.
Syanggit, konon kabarnya almarhum Prof. Dr. Mahmud Yunus pernah belajar di Syanggit, lembaga pendidikan Islam di Afrika Utara. Mengapa Syanggit begitu dikenal? Menurut Ust. Dihyatun Masqon, lembaga pendidikan ini konsisten dalm mengajarkan kedermawanan dan keikhlasan. Ini tercermin pada sikap dan prilaku pemimpin dan guru-gurunya mereka saling terbuka satu sama lain. Syangit, yang juga dikenal sebagai benteng pertahanan Islam di Afrika, terletak di negara bekas jajahan Belanda, Mauritenia. Tokoh yang terkenal di sekolah ini adalah Abdurrahman Singkity.

Demikianlah lintas sejarah Pondok Modern Darussalam Gontor yang dibangun atas dasar keihklasan, keserhanaan dan kemasyarakat melalui sistem pesantren atau asrama dan memadukan pendidikan umum dan agama. Dan alhamdulillah kini Gontor telah berhasil mencetak kader-kader umat serta bangsa yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan, sosial, politik maupun ekonomi.


SEJARAH AMBARAWA

Kecamatan Ambarawa adalah sebuah kota pasar yang terletak di antara Semarang dan Salatiga. Kecamatan ini terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada era kerajaan kerajaan Mataram (Amangkurat II) kawasan ini bernama Limbarawa. Dulu Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang. Sekarang ibu kotanya adalah Ungaran.

Danau Inilah yang menjadi asal muasal nama Kota Ambarawa


Ambarawa juga disebut sebagai kota Palagan Ambarawa, dan terdapat Musium Palagan Ambarawa, Musium Kereta Api Ambarawa dan Benteng Williem II. Ambarawa menghubungkan penting adalah memberikan jalur rel bergerigi kereta api yang menghubungkan seluruh wilayah Jawa Tengah hingga Yogyakarta melalui Magelang. Jalur Semarang-Ambarawa-Magelang adalah sepenuhnya operasional sampai 1977. Sekarang merupakan situs Museum Kereta Api Ambarawa.

Ambarawa adalah lokasi penguburan kamp Jepang di mana lebih dari 15.000 orang Eropa telah dilaksanakan selama masa penjajahan Jepang. Setelah Jepang menyerah dan ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pertempuran pecah di daerah Ambarawa pada tanggal 20 November 1945 antara pasukan Inggris yang mengevakuasi di tanah jajahan Eropa dan Republik Indonesia.

Desa-desa di Ambarawa : 
1.   Ngampin 
2.   Lodoyong 
3.   Kranggan 
4.   Kupang 
5.   Panjang 
6.   Pojoksari 
7.   Baran 
8.   Jetis 
9.   Mlilir 
10. Tambakboyo 
11. Ngampon
12. Bejalen
13. Pasekan

Ngampin
Ngampin terletak paling barat wilayah Kecamatan Ambarawa, berbatasan dengan Kecamatan Jambu. Pusat desa (kantor balai desa) terletak di depan rumah Mbah Tajib, pada titik 7° 15' 48.8" LS dan 110° 23' 17.7" BT, yaitu tepat 2 km sebelah barat titik nol Ambarawa, atau 40 km dari kota Semarang. Ketinggian pada titik ini adalah 486 m di atas permukaan air laut. Bentuk fisiografis wilayah Desa Ngampin secara garis besar dapat dibagi dalam 3 bagian; bagian selatan (rel kereta api sampai batas selatan desa) fisiografi datar dengan lereng rata-rata < 3%, dengan penggunaan lahan utama sawah tadah hujan dan irigasi sederhana. Sebagian kecil lahan kering dan kebun campuran. Bagian tengah (antara rel kereta api dan jalan raya) fisiografi berombak sampai bergelombang dengan lereng 3-15%. Penggunaan lahan utama pemukiman, kebun campuran dan pertanian lahan kering. Bagian utara (jalan raya sampai batas utara desa), fisiografi bergelombang, berbukit sampai bergunung dengan lereng > 15%. Penggunaan lahan utama pertanian lahan kering di batas utara, serta pemukiman dan kebun campuran di sekitar jalan raya. Di sepanjang jalan raya Semarang-Yogya di dekat Kantor Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Ambarawa, berjajar para pedagang serabi khas Ambarawa. Dulu hanya muncul di bulan Sya'ban, tetapi sekarang setiap hari warung-warung itu buka dan ramai dikunjungi para pengendara sambil melepas lelah. Tak jauh dari situ juga berjajar para penjual buah durian, yang merupakan hasil pertanian dari desa Brongkol Banyubiru sehingga disebut Durian Brongkol.Di NGAMPINterdapat PAUD-TPA IT IBNU MAS'UD 02 dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnu Mas'ud.SDIT Ibnu Mas'ud adalah SDIT pertama di ambarawa yang memadukan pendidikan umum dengan pendidikan agama Islam secara terpadu.

Lodoyong
Lodoyong terletak di tengah kota Ambarawa, terdiri dari beberapa kampung (RW), yaitu Pandean, Sanggrahan, Lodoyong, Losari, Warung Lanang dan Bugisan. Kampung Pandean merupakan sentra pandai besi yang memproduksi alat-alat pertanian secara tradisional. Sampai sekarang industri kecil ini masih bertahan, meskipun jumlahnya semakin menyusut dari tahun ke tahun.Di Pandean dulu juga ada pabrik payung kertas terbesar di Jawa Tengah, tetapi sekarang sudah tutup. Kelurahan Lodoyong berbatasan dengan desa Panjang di sebelah barat, desa Kranggan di sebelah utara, desa Kupang di sebelah Timur dan desa Pojoksari di sebelah selatan. Di Kelurahan Lodoyong ada toko dan pabrik roti yang cukup terkenal yaitu toko Pauline di Jl Sudirman, jalan raya Semarang-Yogya. Kantor Kelurahan Lodoyong terletak di Pandean,depan Kantor Yayasan Gotong Royong Ambarawa.Beberapa sekolah yang ada di Lodoyong antara lain: Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu (PAUD IT) Ibnu Mas'ud di Pandean, SDN Lodoyong I, SDN Lodoyong II, SD Kanisius Lodoyong, SDN Lodoyong III, SMPN 2 Ambarawa,dan STM Dr. Cipto. SDN Lodoyong II dulunya adalah sekolah untuk anak-anak etnis Tionghoa yang disebut Tjong Hwa Tjong Hwe (THTH). Dulu di situ sering diadakan perayaan tradisional Tionghoa yang melibatkan Barongsai. Sangat disayangkan gedung sekolah yang sudah tua tersebut kurang terawat karena tidak ada biaya perawatan dari Pemerintah. Di wilayah kelurahan Lodoyong juga berdiri Rumah Sakit Umum (RSU)Ambarawa dan Markas Batalyon Kavaleri dengan lapangannya yang sekarang ada patung Jendral Sudirman. Di lapangan itu setiap tahun diadakan upacara untuk memperingati Hari Infanteri pada tanggal 15 Desember, yang merujuk pada peristiwa perang besar antara TNI dengan sekutu di Ambarawa pada bulan Desember 1945.

Kranggan
Kelurahan Kranggan berada di sebelah utara Lodoyong dan berada di tengah kota Ambarawa. Di sini berdiri Kantor Kawedanan Ambarawa yang sekarang menjadi kantor kecamatan. Sebagai catatan, Ambarawa dahulu merupakan kawedanan yang terdiri dari kecamatan Ambarawa, Banyubiru, Bawen, Jambu dan Sumowono.Di pendopo kawedanan pada tahun 70-80-an sering menjadi tempat acara pentas seni, termasuk pementasan pelawak Basiyo, dari kelompok Dagelan Mataram Yogyakarta. Di Kranggan juga terdapat Masjid Agung Mujahidin, masjid terbesar di Ambarawa. Pada tahun 70-80 an, pada bulan Ramadhan, Masjid ini sangat meriah. Menjelang buka puasa banyak pengunjung ingin menyaksikan pelontaran "bom udara" sebagai tanda sudah masuk waktu buka. Waktu subuh juga ramai, setelah salat, para jamah biasanya jalan-jalan keliling kota. Di dekat Masjid Mujahidin ada Balai Islam yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan pengajian Remaja Islam Ambarawa, namun saat ini bangunan tersebut sudah tidak banyak dimanfaatkan lagi.
Di kelurahan Kranggan terdapat beberapa kampung seperti Kranggan, Jagalan, Bodean, Patoman, Kauman, Kepatihan. Di Kranggan ada bangunan Taman Kanak-kanak (TK) Kartika Siwi, yang sekarang sudah menjadi Balai Desa Kranggan. Sedangkan TK Kartika Siwi telah dipindahkan ke sebuah bangunan di belakang Kantor Kecamatan Ambarawa. Selain TK Kartika Siwi, ada SD Negeri Kranggan 1 Ambarawa, tang merupakan gabungan dari SDN Kranggan 1 dan SDN Kranggan 2, terletak di Jln. Dr. Cipto. Masih di jalan yang sama, terdapat SMP-SMU Taman Siswa; juga Sekolah Kristen Lentera (SKL) yang melayani anak-anak TK, SD dan SMP sesuai anugerah-Nya yang zaman dulu dikenal sebagai Sekolah Kristen Giri Margo ( www.lentera.org ). Sedangkan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kranggan terdapat di kampung Jagalan. Di kelurahan ini juga terdapat satu pasar tradisional, yaitu pasar Suroboyo.

Kupang
Wilayah Kalurahan Kupang sangat luas meliputi beberapa kampung antara lain: Kupang Lor, Kupang Kidul, Kupang Sewan, Kupang Pete,Kupang Tengah, Kupang Tegal Bulu, Kupang Dalangan,Kupang Rengas,Kupang Jetis,Kupang Sari,KUpang Dukuh dll. Di Kupang terdapat pasar tradisional terbesar di Ambarawa yaitu pasar Projo.Pasar ini dulu pernah terbakar dan kemudian dibangun lagi oleh Pemerintah. Sekarang di dekat pasar Projo sudah bermunculan pasar modern seperti Laris, Alfamart dll. Di depan pasar Projo terdapat terminal angkot, hal ini yang membuat jalan di depan pasar Projo yang merupakan jalan raya Semarang-Yogya selalu macet. Apalagi pada hari Lebaran, kemacetan kendaraan biasanya sangat panjang. Wacana pembangunan Jalur Lingkar Selatan Ambarawa yang dahulu merupakan sebuah wacana ,kini telah direalisasikan oleh Pemerintah melalui Dinas Terkait yakni Kementerian Pekerjaan Umum melalui Dinas Bina Marga telah dilaksanakan pengerjaan Pengadaan Jalur Lingkar Selatan Ambarawa oleh PT Duta Graha Indah Kontraktor dalam Negeri asal Jakarta.Jalur Lingkara Selatan (JLS) Ambarawa yang dimulai dari STA 0.00 di titik sebelah barat arah Magelang dari terminal Bawen membentang ke arah Selatan Kota Ambarawa melintas Perbukitan dan Perkampungan Tapak Bimo ke Selatan melintas Persawahan di kawasan pertanian sekitar Rawa Pening membelok ke arah Barat menuju Ngampin melalui persawahan dan berakhir pada jalan utama Semarang - Jogja . Sekolah-sekolah yang ada di Kupang antara lain: SD Negeri Kupang 1, 2, 3, SMP Islam Sudirman, SMA Negeri Ambarawa di Watu Ngorok dan SMA Islam Sudirman yang sekarang menjadi SMA RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Pada bulan Ramadhan, di SMA Sudirman sering diadakan pesantren kilat untuk para remaja Islam.Di Kupang Kidul ada Sego goreng Dawam dan nasi soto ayam bu moel yang rasanya top abis.Jangan dilupakan pula ada SMP 5 Ambarawa yang juga merupakan tetangga dari SMK Islam Sudirman. SMP 5 Ambarawa sudah 7 tahun ada di Ambarawa dengan jumlah siswa yang memadai dengan 12 kelas.Meski banyak orang Ambarawa yang belum tahu SMP 5 Ambarawa, namun jangan salah..prestasinya tidak ketinggalan dari SMP lain bahkan Desember tahun 2008 merintis diadakannya pelatihan jurnalistik dengan narasumber wartawan Suara Merdeka. Dengan pemandangan yang indah dan tempat yang tidak berada di pinggir jalan maka SMP 5 sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran.

Panjang
Sebelum tahun 2004, Kantor Kecamatan Ambarawa berada di Kelurahan Panjang. Di Panjang pula terdapat Museum PalaganMuseum Kereta Api, Gedung Pemuda, Terminal Bus Ambarawa dan Masjid Agung Palagan Ambarawa. Di kelurahan ini terdapat beberapa sekolah antara lain: SD Negeri Panjang 1, 2 dan 3. SMK Masehi PSAK Ambarawa. Selain itu di Kelurahan Panjang terdapat Rumah Sakit Bina Kasih, yang diperuntukkan untuk Ibu dan Anak.

Pojoksari
Desa Pojoksari terletak di bagian selatan kota Ambarawa dan berbatasan dengan Kecamatan Banyubiru.Masyarakat Desa pojoksari hampir sebagian besar adalah Petani, mereka menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam di sawah ladang mereka yang subur. Dulu ada tempat pengolahan kompos dari Rawa Pening, tapi sekarang lahannya sudah berubah menjadi perumahan. Sangat disayangkan jika dulunya adalah lahan subur persawahan yang punya kontribusi menyediakan beras untuk keperluan penduduk Ambarawa dan sekitarnya harus berubah menjadi perumahan.

Baran
Desa Baran terletak di sebelah utara pusat kota menuju arah Bandungan. Desa ini berbatasan dengan desa Kranggan dan Jetis. Di desa ini terdapat Gelanggang Olah Raga (GOR) Ambirawa Raga yang letaknya berada satu kompleks dengan Pura satu-satunya tempat ibadah umat Hindu di daerah sekitar. GOR ini memiliki fasilitas olah raga yang cukup lengkap seperti lapangan basket, lapangan tennis dan gedung bulu tangkis serta taman bermain anak-anak yang ramai dikunjungi pada saat akhir pekan.

Jetis
Desa Jetis terletak di sebelah utara pusat kota Ambarawa dan merupakan sentra buah klengkeng yang terkenal itu.

Mlilir
Desa Mlilir Terletak diatas desa kupang, sebelum baran.

Tambakboyo
Tambakboyo merupakan salah sebuah Kelurahan yang berada di kecamatan Ambarawa,terdiri dari 8(delapan)Desa yakni Desa Tambakboyo,Desa Tambaksari,Desa Tambakrejo,Desa Katang,Desa Busungan,Desa Karanganyar,Desa Rengas,dan Rawa Asri ( Perumahan ).Kelurahan Tambakboyo berada di sebelah timur Kota Ambarawa tepatnya sebelah Tenggara dan Timur Kelurahan Kupang.Kelurahan Tambakboyo dipimpin oleh seorang Lurah bernama Endang Moerwani Asri, SSos,yang merupakan warga pribumu Kelurahan Tambakboyo.Kelurahan Tambakboyo kini pada sebagian wilayahnya terlintasi jalur lingkar Selatan Ambarawa di bagian Timur wilayahnya dan Bagian Selatan di sekitar Rawa Pening. Sebagian besar penduduk Tambakboyo adalah pemeluk Islam,sebagian Nasrani dan minoritas Hindu dan Aliran Kepercayaan lainnya. Mata pencaharian penduduknya beragam dari petani,nelayan,pedagang,wirausahawan,kantoran,buruh pabrik,pegawai negeri,guru,dan sebagainya. Di wilayan Kelurahan Tambakboyo terdapat beberapa Sekolah antara lain TK R.A Tambakboyo,SD N Tambakboyo 1,SDN Tambakboyo 2,Sekolah Luar Biasa,SMK Dr. Tjipto Ambaraw

Ngampon
Ngampon merupakan sebuah desa yang terletak di sebela utara terminal ambarawa di kelurahan panjang. Desa Ngampon terdiri dari 3 RT, yang mana di sana digunakan sebagai rute "Jalan Salib" untuk Umat Kristiani dari Gereja St Yusuf kalipawon menuju ke Tempat ibadah Goa Maria Kerep. 

MANFAAT GERAKAN SHOLAT

Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan shalat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab shalat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan shalat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

¤TAKBIRATUL IHRAM
-Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
-Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

¤ RUKUK
-Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
-Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot- otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

¤ I'TIDAL
-Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
-Manfaat: I'tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

¤ SUJUD
-Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
-Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

¤ DUDUK
-Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
-Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

¤ SALAM
-Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
-Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala.
Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
-BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
-PACU KECERDASAN Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi - tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
-PERINDAH POSTUR Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
-MUDAHKAN PERSALINAN Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot - otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
-PERBAIKI KESUBURAN Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
-AWET MUDA Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.


from :http://kampoengkyai.blogspot.com/2010/12/manfaat-gerakan-sholat-pada-anamtomi.html

Minggu, 16 Juni 2013

Pesan 44 Tank Leopard, Indonesia Justru Terima 164 Unit

Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia akan mendapatkan sebanyak 164 tank dari 44 unit yang dibeli. Penambahan itu karena adanya negosiasi yang dilakukan pemerintah dalam pembeliannya.

"Yang datang tidak hanya main battle tank, tidak hanya Leopard, tapi juga Marder. Jadi, kekuatan TNI Angkatan Darat kita nanti lengkap," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam konferensi pers di Kantor Presiden usai sidang kabinet terbatas bidang polhukam, Rabu (15/5).

Ucapan Purnomo itu memastikan bahwa Indonesia akan bertambah jumlah tank yang dipesannya. Ia memastikan sebanyak 100 tank Leopard akan datang ke Indonesia tahun ini, jika memungkinkan datang sebelum HUT TNI pada 5 Oktober mendatang.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jendral Pramono Edhie Wibowo mengakui secara jumlah total Indonesia akan mendapatkan 164 tank. Tank tersebut yakni 104 Leopard 2 tanks, 50 Marder 1A2 infantry fighting vehicles, 4 Armored Recovery Vehicles to tow tanks out of trouble, 3 mobile bridge-layers, and 3 AEV armored engineering vehicles.

Terkait penambahan jumlah tank, Pramono menyebut hal itu lantaran negosiasi yang dilakukan ketika menindaklanjuti pembeliannya. Tank Leopard yang dibeli Indonesia berasal dari Jerman.

"Tadinya dalam perencanaan USD280 juta itu kan (totalnya) dapat 44 unit. Setelah kita ke sana, kita lakukan negosiasi, ternyata kita bisa dapat 164 unit (total)," kata Pramono.

Diingatkan Pramono, meski ada penambahan jumlah yang diterima, anggaran pembelian tank tersebut tidak berubah. "Tidak menambah jumlah anggaran ya," paparnya.

Kedatangan tank-tank yang disebutkan diatas akan dilakukan secara bertahap. Pramono pun memastikan, penambahan tank yang disebutkan memang ada dalam pengadaan dari negara asal.

"Itu dalam pengadaan di sana. Bukan tambahan dana, pengadaan itu dilakukan sesuai dengan alokasi dana yang ada pada kita," tutup Pramono. (Fidel Ali Permana)

Editor: Asnawi Khaddaf

http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/05/15/1/153878/Pesan-44-Tank-Leopard-Indonesia-Justru-Terima-164-Unit

cara berpakean pria berbadan tinggi

1.gunakan pakean berwarna cerah
2.gunakan pakean yang pas pada tubuh anda
3.gunakan aksesoris

ada yg mau tambah ?

berjalan dengan magnetik


Tokyo -(Berita Suaramedia)  Kereta api supercepat di Jepang, JR Central Railway Company baru-baru ini berencana agar kereta mereka berjalan pada jalur magnetik.

Seperti dikutip dari Mashable, dengan kecepatan yang mencapai 310 mph, prototip kereta api Series Lo ini berjalan pada jalur magnetik horizontal.
Kereta api komuter itu dilaporkan akan membawa hingga seribu penumpang tiap kali bepergian.

Series Lo ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2027. Pada 2045, perusahaannya juga berencana meluaskan rutenya hingga Osaka.

Sebagai tambahan, pihak Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism di Jepang, kini berencana mengatur rute Series Lo melewati Gunung Fuji. (Mashable,/ini)
 


Otomatis pengereman


Tak hanya mobil beneran yang membutuhkan sistem pengamanan berupa rem otomatis. Mobil mainan pun membutuhkan fitur serupa. Hal inilah yang baru saja dipertontonkan oleh perusahaan asal Jepang bernama CCP Co Ltd.
 Perusahaan yang merupakan bagian dari Bandai tersebut baru saja memamerkan mobil RC yang dilengkapi dengan sistem pengamanan dan sistem rem otomatis. Mainan RC tersebut pun ditujukan untuk anak-anak yang kurang cakap dalam mengendalikan mainan tersebut.
Dengan adanya sistem tersebut, kerusakan akibat kurang cakapnya pengendali mainan pun bisa diminimalisir. Untuk menambahkan fitur tersebut, CCP menggunakan sebuah sensor inframerah yang diletakkan pada bagian depan untuk mendeteksi keberadaan benda. Dan ketika mobil berhenti, maka mainan tersebut akan secara otomatis mundur untuk memudahkan pengguna bermain lagi.
Saat ini, mobil mainan tersebut masih dalam tahap pengembangan alias prototype. Pihak CCP mengatakan bahwa akan menyiapkan mobil mainan tersebut pada tahun ini. Sebelum siap memasarkannya, pihak CCP berusaha untuk meningkatkan akurasi deteksi oleh sensor.

Kamis, 13 Juni 2013

Resensi Film Favorit: CATATAN AKHIR SEKOLAH


Judul: CATATAN AKHIR SEKOLAH
Sutradara: Hanung Bramantyo
Skenario: Salman Aristo
Pemain: Ramon J. Tungka, Marcel Chandrawinata, Vino G. Bastian
Produksi: Rexinema
Sudah mulai jengkelkah kita dengan film-film remaja di televisi? Remaja cantik versus remaja jahat dengan cerita dan persoalan di luar akal sehat?

Alhamdulillah, sutradara Hanung Bramantyo (memulai debutnya dengan film Brownies) dan penulis skenario Salman Aristo tidak masuk dalam kategori sineas klise yang ingin asal bikin film. Jadi, jangan kaget dan silakan terkesiap ketika muncul adegan awal yang orisinal--untuk ukuran sinema Indonesia--dan dahsyat itu. Kamera yang dipegang Tommy Jepang pada awal adegan awal berlangsung tanpa jeda, tanpa cut, selama delapan menit yang panjang. Rekaman itu memperkenalkan kehidupan anak-anak SMU Fajar Harapan yang kita kenal sebagai sebuah keseharian di lorong-lorong sekolah, di lapangan basket, di toilet, di dalam kelas, di luar kelas, di ruang pemutaran film, atau di kantin.

Adalah tiga lelaki SMA atau kelompok A3 yang "cupu" (culun punya = ini istilah masa kini untuk para pecundang). Mereka terdiri dari Agni (Ramon J. Tungka), kepala geng berkacamata, keras kepala, dan penuh teori; Alde (Marcel Chandrawinata, pemain baru dengan penampilan bersinar), sosok yang paling ganteng tapi pemalu dan anggota band di sekolahnya; dan Arian (Vino Bastian), yang meledak-ledak (setiap ledakan ditunjukkan dengan akting yang sama: sepasang tangan yang sibuk dengan suara yang nyaring), setia kawan, dan menggampangkan persoalan.

Untuk menggebrak "sejarah" dan menghancurkan citra "cupu", ketiga pecundang ini bersepakat membuat sebuah film dokumenter tentang kehidupan sekolah mereka: bagian gelap dan bagian penuh cahaya. Rekaman tentang mereka yang hidup dari menyontek dan mereka yang "tidak pernah menyontek seumur hidup". Atau rekaman anak masjid yang memulai kalimatnya dengan kutipan ayat Quran hingga membuat ketiga anak ini buru-buru salat karena ingin menjauhkan diri dari api neraka.

Rekaman tentang mereka yang kabur dari kelas dan klepas-klepus merokok di belakang sekolah; mereka yang OD (overdosis) narkoba; tentang seorang kekasih sialan yang kasar bernama Ray (Christian Sugiono) yang menampar pacarnya yang jelita dan ringkih, Alina (Joanna Alexandra). Tetapi dokumenter ini juga merekam mereka yang memberikan cahaya pada pendidikan, seperti guru-guru yang mengajar karena memang percaya bahwa setitik kontribusi dalam kelas adalah fondasi pada karakter anak-anak.

Ide cerita yang lahir dari Salman Aristo yang, menurut pengakuannya, "diawali oleh rasa sebal yang luar biasa saat menonton tayangan remaja di televisi" adalah sebuah upaya dokumentasi yang menjungkirbalikkan semua tayangan sinetron remaja di televisi. Artinya, film ini "melawan" stereotip sinetron, yang selalu menunjukkan tokoh anak-anak SMA yang baik (cantik atau ganteng) versus yang jahat (cantik, jahat, judes, dan penuh muslihat di luar akal sehat) yang lantas diwarnai dengan satu sosok nerd yang berkacamata tebal, yang hanya dirubung siswa pada saat ulangan, atau satu sosok gendut atau bencong yang fungsinya untuk ditertawakan penonton.

Film Catatan Akhir Sekolah adalah bentuk yang mendekati realitas anak-anak sekolah masa kini, justru karena para sineasnya tak harus memajang wajah-wajah ganteng dan kemewahan yang tak masuk di akal. Wajah 1.000 figuran anak sekolah yang "cuma" figuran itu tampil berkeringat, bau angkot dan metromini, diselingi shot-shot toilet jorok SMA atau upaya masturbasi seorang siswa lelaki yang mengintip rok siswi di kelasnya, yang tampak begitu nyata dan tidak dipulas kosmetik apa pun.

Jika sosok Pak Boris (Joshua Pandelaki yang tampil komikal) disajikan sebagai tokoh antagonis--kepala sekolah genit, korup, dan diskriminatif--tentu saja karena sutradara Hanung Bramantyo dan penulis Salman Aristo pada akhirnya membutuhkan contoh karakter amoral yang harus diberi ganjaran. Pembuktian? Bukankah tiga anak ini tengah membuat film dokumenter? Anda bisa menebak, akhir film ini kemudian jadi banyak keinginan seperti penyakit film Hollywood dan film Indonesia yang kepingin betul penontonnya merasa "plong".

Film dokumenter yang bagus banget itu disajikan dalam pesta akhir tahun sekolah. Ini termasuk tingkah polah Pak Boris dengan duit yang menghebohkan khalayak penonton. Seiring keramaian pesta itu, persoalan cinta kelompok A3 itu sekaligus "diselesaikan"; murid korban narkoba itu tampak "kembali ke jalan yang benar"; murid sialan yang beraninya gampar cewek itu cemberut melihat tayangan dirinya; dan seterusnya.

Oh ya, dan malam itu juga Pak Boris yang korup dikerubungi guru dan satpam, entah mau dibawa ke mana, mungkin ke polisi, mungkin ke "pengadilan internal". Pokoknya, dia diganjar! Lucu. Hanung dan Salman toh ingat, dalam realitas, koruptor dan penjahat di Indonesia jarang bisa diganjar justru karena kita hidup di negara yang paling korup di dunia. Artinya, dalam hidup nyata, sosok Boris akan tetap hidup dengan jaya. Kelompok A3 itu malah biasanya akan dicerca.

Akhir film yang kontradiktif dari seluruh realitas yang dibangun sejak awal mungkin memperlihatkan: sineas Indonesia memang masih belajar. Tidak apa-apa. Ini tetap film yang bagus, yang orisinal, layak tonton, dan layak dicatat sebagai salah satu film Indonesia yang berani melawan kedunguan televisi.