Kebudayaan Timur adalah kebudayaan
yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam
pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan
cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja
yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal
tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun
terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat
berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti :
bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
Orang Timur cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen,
terkadang harus berputar-putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal
maksudnya/tujuannya tidak serumit yang dimaksud
Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu kalau ada
janji kadang tidak tepat waktu.
Orang Timur khususnya Indonesia sangat senang kalau tetap
deket sama keluarga, makan kaga makan yang penting kumpul.
Karna orang Timur sangat bersosialisasi atau menjalin
hubungan lebih komplek, makanya situs jaring Facebook ataupun Friendster lebih
banyak diminati oleh orang Timur, khususnya Indonesia.
Jika ada perayaan atau pesta orang Timur lebih suka
mengundang orang sebanyak, mungkin kalau sedikit rasanya nggak afdol / (kaga
sah kali ya), Contohnya dalam acara pernikahan, benar-benar pemborosan.
Orang Timur kalau ada sesuatu yang baru, belum puas kalau
belum sampai memilikinya, makanya nggak heran kalau orang Indonesia banyak yang
konsumtive, punya handphone gonta ganti, bahkan ada yang koleksi HP, mobil tiap
tahun gonta-ganti, hanya karena nggak mau ketinggalan model.
Dikeluarga orang Timur terutama di Indonesia, perlakuan
orang tua terhadap anak sudah sangat memanjakan, sehingga anak tidak mandiri,
sampai usia dewasapun sang orang tua tetap masih aja ngurusin anaknya, dengan
harapan keturunan mereka bisa lebih langgeng dan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar