Sabtu, 07 Juli 2012

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Beserta Perubahannya

Pertumbuhan ekonomi
§  Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
§  Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
§  Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
§  Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
§  Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
§  Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak


Pembangunan ekonomi
§  Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
§  Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
§  Memperhatikan pertambahan penduduk.
§  Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
§  Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
§  Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
Pembangunan & Pertumbuhan Ekonomi
Published by Drs. Puji Suharjoko at 10:14 am under Materi Ekonomi Klas XI
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi suatu negara/wilayah tidak akan terjadi manakala tidak ditunjang pertumbuhan ekonomi, namun demikian pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi.
PENGERTIAN Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan usaha untuk meningkatkan dan mempertahankan kenaikan produk domestik bruto per kapita dengan memperhatikan pertumbuhan jumlah penduduk dengan memperbaiki struktur ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
TUJUAN Pembangunan Ekonomi
Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan sasaran :
1. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat
2. Meningkatkan taraf hidup dengan cara meningkatkan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pemerataan pendidikan, nilai-nilai budaya, dll.
3. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial dengan membebaskan perbudakan, ketergantungan dan penderitaan
FAKTOR-FAKTOR yang mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
1. Faktor-faktor Ekonomi, meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, kewirausahaan dan teknologi (faktor produksi)
2. Faktor Non-Ekonomi, seperti stabilitas ekonomi dan keamanan negara, pelayanan birokrasi yang memihak masyarakat, etos kerja dan kondisi sosial masyarakat.
INDIKATOR pembanguna  Ekonomi
1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto, yaitu total produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam 1 tahun
2. Produk Domestik Bruto per Kapita, negara mengusahakan agar PDB per kapita naik secara simultan (terus-menerus) seiring dengan pertumbuhan penduduk
3. Indeks Kualitas Hidup, merupakan merupakan indeks non-ekonomi untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat (Phisical Quality of Life Index). PQLI terdiri atas 3 indikator yaitu kematian bayi, angka harapan hidup, tingkat ‘melek huruf’
4. Indeks Pembangunan Manusia, meliputi indeks gabungan dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan, indeks standar hidup yang layak
Masalah yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi
1. Kemiskinan dan ketimpangan pendapatan
2. Pengangguran
3. Tingkat inflasi yang tinggi
4. Kerusakan sumber daya alam
PERTUMBUHAN EKONOMI
Merupakan kenaikan pendapatan nasional tanpa memandang tingkat pertumbuhan penduduk atau ada tidaknya perubahan dalam struktur ekonomi.
TEORI-teori Pertumbuhan Ekonomi
TEORI KLASIK
1. Teori Adam Smith
Ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi : (a) pertumbuhan output, meliputi : sumber daya alam, sumber daya manusia, dan modal. (b) pertumbuhan penduduk, menentukan luas pasar dan cepat atau lambatnya pertumbuhan ekonomi
2. David Ricardo
Dua faktor yang mempengaruhi, yaitu : (a) terbatasnya luas tanah (b) pertumbuhan penduduk. Toeri ini dikenal dengan nama The Low of Diminishing Returns. Maka untuk keluar dari kondisi semakin menurunnya pertambahan produksi diperlukan  penambahan faktor modal dan pemanfaatan kemajuan teknologi, karena unsur sumber daya alam sulit untuk dikembangkan.
TEORI NEOKLASIK
1. Joseph A. Schumpeter, ia berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi elalui inovasi yang dilakukan oleh para wirausahawan
2. Robert Solow, berpendapat pertumbuhan ekonomi tergantung pada penambahan penyediaan faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi
TEORI NEOKEYNES
Dipelopori oleh Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar yang merupakan penyempurnaan dari teori dari John Maynard Keynes, mereka menyebutkan adanya pengaruh investasi pada permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi
TEORI WALT WHITMAN ROSTOW
Pembangunan ekonomi melalui 5 tahapan, yaitu (1) masyarakat tradisional (2) Prakondisi untuk lepas landas (3) Lepas landas (4) menuju kedewasaan (5) Era konsumsi tinggi
TEORI KARL BUCHER
Perkembangan ekonomi melalui 4 tahapan , yaitu (1) Produksi untuk kebutuhan sendiri [rumah tangga rumah tangga tertutup] (2) Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk [rumah tangga kota] (3)  Perekonomian nasional [rumah tangga negara] dan (4) Perdagangan antar negara [rumah tangga dunia]
CARA MENGHITUNG LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI
Perekonomian suatu negara mengalami pertumbuhan manakala jumlah produknya meningkat. Nilai total dari produk nasional dalam 1 tahun tercermin dalam Produk Domestik Bruto (PDB)
Laju Pertumuhab Ekonomi tahun (t) merupakan hasil dari (PDB tahun t-1 dikurangi PDB tahun t) dibagi PDB tahun t dikalikan 100%
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)
Pada September 2000, Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan 189 negara lain, menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York dan menandatangani Deklarasi Milenium yang terdiri 8 tujuan pembangunan pada tahun 2015, yaitu :
1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim
2. Pemerataan pendidikan dasar
3. Mendukung adanya persamaan jender dan pemberdayaan perempuan
4. Mengurangi tingkat kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS,malaria, dan penyakit lainnya
7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Sumber :
http://www.babejoko.web.id/2010/10/16/pembanguna-pertumbuhan-ekonomi.php
http://wahyuayunk.blogspot.com/2011/
http://indradwinugroho.blogspot.com/2012/05/pertumbuhan-ekonomi-dan-pembangunan.html 11/perbedaan-pertumbuhan-ekonomi-dan.html

1 komentar:

  1. Jakarta-IBUKOTA, (kalimantan-news) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Armida Salsiah Alisjahbana, mengatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7,0 persen, maka diperlukan dukungan anggaran infrastruktur berkelanjutan.

    "Anggaran infrastruktur memang belum mencukupi kebutuhan yang ada, pemerintah terus melakukan koordinasi dalam menggalang dana, baik dari Pemda, BUMN, maupun swasta yang akan dirangkul melalui skema Public Private Partnership (PPP)," kata Armida dalam seminar "Peningkatan Daya Saing Nasional melalui Reformasi Birokrasi" di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa.

    Dikemukakannya, untuk memenuhi pendanaan infrastruktur itu pemerintah juga berupaya merangkul lembaga keuangan multilateral.

    Armida menjelaskan, pada Orde Baru rasio pendanaan infrastruktur terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) masih cukup tinggi, yakni sekitar 7,0 persen hingga 8,0 persen.

    "Zaman Orde Baru pertumbuhannya berkelanjutan, dan anggaran infrastrukturnya bisa tujuh hingga delapan persen terhadap PDB. Tapi, setelah krisis 1997-1998, rasio dana infrastruktur terhadap PDB hanya sekitar tiga sampai empat persen, padahal idealnya lima persen," jelasnya.

    Menurut dia, bila pertumbuhan Indonesia ingin mencapai lebih dari 7 persen maka alokasi anggaran infrastruktur minimal harus berada pada kisaran 7,0 persen hingga 8,0 persen.

    "Jadi salah jika dikatakan APBN untuk infrastruktur bisa besar, kecuali subsidi dikurangi. Karena, APBN sudah dialokasikan ke anggaran lain, seperti pendidikan, kesehatan. Itulah kenapa, saat ini pemerintah benar-benar fokus untuk melaksanakan progran MP3EI," ujarnya. MPEI adalah (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

    Ia menjelaskan, sulitnya memenuhi anggaran infrastruktur salah satu sebabnya adalah masih tingginya tingkat subsidi dalam APBN. Kalau subsidi tidak dikurangi, maka pemerintah akan terus kesulitan untuk mendanai infrastruktur.

    Armida mengakui, dalam memenuhi kebutuhan dana infrastruktur pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri. Pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, misalnya swasta, untuk meningkatkan infrastruktur di Indonesia agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih dari 7,0 persen. (phs/Ant)

    pertumbuhan dan perkembangan harus sejalan bersama untuk mencapai tujuan yg d harapkan...

    BalasHapus